Pemberdayaan masyarakat di Pondol Pesantren merupakan upaya fasilitasi agar warga pondok pesantren mengenal masalah yang dihadapi, merencanakan dan melakukan upaya pemecahannnya dengan memanfaatkan potensi setempat sesuai situasi, kondisi, dan kebutuhan setempat. upaya fasilitasi tersebut diharapkan dapat mengembangkan kemampuan warga pondok pesantren untuk menjadi perintis/pelaku dan pemimpin yang dapat menggerakan masyarakat berdasarkan asas kemandirian dan kebersamaan.
kegiatan yang dilakukan dalam pengelolaan poskestren lebih diutamakan dalam hal pelayanan promotif (peningkatan kesehatan) dan preventif (pencegahan) tanpa mengabaikan aspek kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan) yang dilandasi semangat gotong royong dengan pembinaan oleh puskesmas setempat.
Pada tanggal 11 Oktober 2017 pemegang program promkes, kesling, uks, kespro, dan P2M mendapatkan pelatihan penyuluhan pondok pesantren sehingga pada nantinya kelima pemegang program tersebut dapat memberikan materi kepada pengurus pondok pesantren dan santri husada.
Rencana tindak lanjut dari kegiatan pada tanggal 11 oktober 2017 adalah mengadakan sosialisasi kepada tiga pondok pesantren yang dihadiri oleh pengurus pondok pesantren dan santriwan dan santriwati pondok pesantren yang dilakukan pada tanggal 24 Oktober 2017
kegiatan selanjutnya setelah dilakukan penyuluhan kepada santri diharapkan para santriwan dan santriwati dapat memberikan materi di pondok masing-masing. Pada masing-masing pondok dibuat struktur organisasi yang terdiri dari pembina, ketua, sekertaris, bendahara, santri husada, pokja 1 (pelayanan kesehatan), pokja 2 (kesehatan lingkungan), dan pokja 3 (promosi kesehatan)